mengapa dalam menyusun teks editorial perlu mengumpulkan opini
mengapa dalam menyusun teks editorial perlu mengumpulkan opini,struktur teks editorial atau opini,apa isi editorial,contoh editorial singkat,tipe-tipe editorial,kerangka/karangan/teks/editorial,contoh kerangka teks editorial,siapa penulis teks editorial,contoh menulis teks editorial
mengapa dalam menyusun teks editorial perlu mengumpulkan opini
LANGKAH-LANGKAH MENULIS TEKS EDITORIAL
Teks editorial akan selalu berhubungan dengan isu yang sedang hangat dibicarakan dalam masyarakat. Isu tersebut menjadi perhatian utama untuk publik. Melalui isu itu pula, kita dapat melihat sudut pandang yang berbeda dan solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan suatu masalah.
Isu dalam teks editorial dipilih oleh pihak media karena editorial menjadi salah satu bentuk sikap media terhadap publik. Walaupun teks editorial ini ditulis oleh pihak redaksi tetapi sebagai wawasan dan cara untuk melatih kemampuan menulis, kita perlu mempelajarinya. Selain itu, kita juga menjadi paham bahwa media massa tidak hanya menginformasikan tentang berita saja tetapi juga media massa perlu menyatakan pandangannya terhadap berbagai hal yang terjadi dalam masyarakat.
Adapun langkah-langkah menulis teks editorial dapat dilakukan dengan cara memilih (selecting), mengumpulkan (collecting), mengaitkan (connecting), dan memperbaiki (correcting) yang dijelaskan sebagai berikut ini.
1. Memilih topik
Pemilihan topik menjadi langkah pertama dalam penulisan teks editorial. Pemilihan topik berkaitan dengan isu yang akan menjadi dasar penulisan editorial. Isu yang akan diangkat perlu dipertimbangkan dan hal ini sesuai dengan kebijakan kita sebagai penulis dan pihak redaksi media. Selain itu, pilihlah isu dengan topik yang menarik minat baca masyarakat dan berhubungan dengan kepentingan masyarakat luas seperti tentang kekeringan yang dialami oleh berbagai daerah di Indonesia, kenaikan harga BBM, pembentukan kabinet dalam pemerintahan, dan sebagainya.
2. Mengumpulkan data
Opini yang ditulis dalam editorial perlu disertai dengan data pendukung berupa fakta yang berkaitan dengan isu yang ditulis dalam editorial. Data pendukung tersebut dapat menjadi penguat opini dan memberikan penilaian yang objektif terhadap editorial yang kita tulis. Jadi, isi tulisan tidak hanya sekadar opini saja. Selain itu, teori dan pendapat ahli pun perlu dipaparkan agar pendapat yang kita tulis lebih berbobot.
3. Mengaitkan bagian-bagian editorial dan mengembangkannya
Penyusunan editorial dapat dirembukkan dengan anggota redaksi. Rembukan tersebut perlu dilakukan agar dapat menghubungkan antara isu atau topik yang ditulis dengan sikap media. Tidak hanya isu yang perlu disepakati bersama tetapi juga detail dan contoh yang akan diungkapkan dalam editorial tersebut. Setelah itu, diskusikan pula tentang opini yang akan disampaikan dan solusi yang akan diberikan dalam editorial. Lalu, kembangkanlah teks editorial dengan memperhatikan hal-hal yang sudah didiskusikan tersebut.
4. Memperbaiki isi teks editorial termasuk isi dan kaidah kebahasaannya
Perbaikilah secara menyeluruh hasil tulisan yang telah ditulis. Editorial tersebut harus berisi kejelasan dan disampaikan dengan akurat serta tidak menyerang pihak lain. Selain itu, penyampaian opini dalam editorial tidak terkesan mengajari kepada pembaca.
Paragraf disusun dengan menggunakan kalimat yang efektif dan kata-kata yang lugas. Penggunaan contoh dan ilustrasi akan sangat bermanfaat. Apalagi jika tulisan disertai dengan kutipan yang memiliki nilai untuk menguatkan opini yang akan ditulis dan hal yang penting adalah menyampaikan opini dengan jujur dan akurat.
mengapa dalam menyusun teks editorial perlu mengumpulkan opini
klik gugel :: the best choice for you
0 komentar:
Post a Comment