teks menjual sembari menjaga nirwana



teks menjual sembari menjaga nirwana

Oke langsung saja deh.. Siapa tahu memang sudah banyak yang menunggu..

Pada Tugas 1 ini, kalian diajak untuk memahami struktur teks opini/ editorial dengan menguak teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” yang menjadi teks model dalam Pelajaran 4. Perhatikanlah secara saksama teks. berikut ini dan bacalah.


Setelah kalian membaca teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” tersebut, cobalah kalian diskusikan beberapa hal berikut.

(1) Setujukah kalian bahwa penulis teks tersebut ingin mengemukakan pendapatnya?

Jawaban : Iya saya setuju. Penulis dari teks “ Menjual Sembari Menjaga Nirwana “ Memang hanya ingin mengemukakan pendapatnya saja. Namun selain itu juga membuka pandangan kita bahwasanya masih banyak tempat wisata yang dapat kita kunjungi di Indonesia ini dan bila kita dapat serta mau menjaganya maka akan terlestarikan.
(2) Apakah penulis sekadar ingin menjelaskan pandangannya mengenai persoalan yang diangkatnya, atau juga bermaksud memengaruhi pembaca agar menyetujui pemikirannya?

Jawaban : Menurut saya, penulis tidak hanya ingin menjelaskan pandangannya saja namun juga bermaksud agar pembaca menyetujui pemikirannya.

(3) Sebutkan alasan kalian mengapa teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana” ini bisa disebut teks opini/editorial.

Jawaban : Menurut saya, teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana “ biasa disebut teks opini atau editorial karena ada unsur pendapat sang penulis. Dan dalam teks tersebut lebih ditekankan mengenai pendapat penulis tentang berbagai peristiwa yang menyangkut pariwisata, wisatawan, dll yang ada di Indonesia.

(4) Argumentasi apa saja yang dikemukakan oleh penulis dalam teks “Menjual Sembari Menjaga Nirwana”?

Jawaban : Argumentasi Penulis

“ Selama ini pemerintah hanya menjual Bali dan Bali, atau—kalau mau dikatakan agak berpandangan luas sedikit—bergesernya pun paling-paling hanya ke Yogyakarta dan Danau Toba. Padahal tempat-tempat itu tidak perlu “dijual” lagi dan sebaiknya dibiarkan jalan sendiri. “

“ Pemerintah seharusnya bisa menaikkan jumlah wisatawan asing yang datang ke negeri ini. Tahun lalu, menurut catatan Badan Pusat Statistik, hanya ada 8 juta wisatawan asing yang datang berkunjung ke Indonesia. Jangankan dibandingkan dengan Prancis yang mampu mendatangkan 83 juta turis tahun lalu, jumlah wisatawan asing ke Indonesia masih jauh dari Malaysia, yang menurut United Nations World Tourism Organization kedatangan 25 juta pelancong pada 2012. Ini menempatkan Malaysia pada peringkat ke-10 negara dengan jumlah wisatawan asing terbanyak. “

klik gugel :: the best choice for you


Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+

Related : teks menjual sembari menjaga nirwana

0 komentar:

Post a Comment