Proses Membuat Kain dan Baju
Penjahit atau tailor adalah orang yang pekerjaannya menjahit pakaian seperti kemeja, celana, rok, atau jas, baik untuk laki-laki maupun perempuan. Untuk melakukan pekerjaannya, penjahit dapat mengerjakannya baik dengan tangan maupun dengan mesin jahit. Seorang penjahit harus memiliki pengetahuan mengenai pemilihan bahan yang cocok untuk busana tertentu. Selain itu juga harus kreatif untuk mendesain pakain yang cocok untuk seseorang. Seorang penjahit membutuhkan ketelitian untuk menjahit pakaian dengan rapi.
Penjahit mengolah barang setengah jadi menjadi barang jadi. Jadi penjahit adalah salah satu pekerjaan yang menghasilkan barang. Misalnya menjahit kain menjadi pakaian yang siap pakai. Penjahit memerlukan keahlian khusus, terutama keahlian di bidang model pakaian dan cara menjahit. Seorang penjahit dapat menghasilkan baju, celana, jas, rok, dan masih banyak yang lainnya baik untuk laki-laki maupun perempuan. Namun ada juga penjahit yang merupakan pekerjaan bidang jasa yaitu penjahit yang hanya menjahitkan kain milik pelanggannya. Penjahit tersebut memperoleh imbalan atas jasanya dari pelanggannya tersebut.
Seorang penjahit baju harus membuat pola baju sebelum menjahit, pola baju ini dibuat agar dalam proses menjahit nantinya tidak terjadi kesalahan. Pola baju dapat dibuat setelah penjahit tersebut mengukur bagian badan orang yang akan dibuatkan baju tersebut. Pengukuran ini biasanya menggunakan meteran yang terbuat dari kain.
Apa saja yang harus dikerjakan oleh penjahit baju?
Sebelum membuat pola baju, seorang penjahit juga harus mengukur bagian-bagian badan orang yang akan dibuatkan baju. Bagian-bagian badan yang diukur diantaranya adalah sebagai berikut.
Ada beberapa sikap yang dibutuhkan oleh seorang penjahit baju. Yang pertama adalah ketelitian, sikap ini diperlukan agar hasil jahitan menjadi rapi. Yang kedua adalah ketepatan, ketepatan diperlukan agar baju yang dibuat sesuai dengan ukuran badan sipemakai baju. Ketelitian ini diperlukan pada saat pengukuran baju. Yang ketiga adalah kreativitas untuk mendesain baju yang sesuai dengan ukuran badan, sekaligus juga menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
Seorang penjahit baju harus membuat pola baju sebelum menjahit, pola baju ini dibuat agar dalam proses menjahit nantinya tidak terjadi kesalahan. Pola baju dapat dibuat setelah penjahit tersebut mengukur bagian badan orang yang akan dibuatkan baju tersebut. Pengukuran ini biasanya menggunakan meteran yang terbuat dari kain.
Apa saja yang harus dikerjakan oleh penjahit baju?
Sebelum membuat pola baju, seorang penjahit juga harus mengukur bagian-bagian badan orang yang akan dibuatkan baju. Bagian-bagian badan yang diukur diantaranya adalah sebagai berikut.
- Lingkar leher: Diukur sekeliling leher
- Lingkar badan. Mengukur keliling lingkar badan yang paling besar biasanya pada bagian dada.
- Lingkar pinggang:. Mengukur keliling pinggang pada posisi pinggang yang terkecil melewati pusar.
- Lingkar panggul:. Mengukur keliling panggul pada posisi yang paling besar.
- Tinggi panggul: Mengukur jarak antara garis pinggang ke batas garis panggul.
- Lebar muka: Diukur dari garis lengan kiri sampai garis lengan kanan pada tinggi setengah jarak bahu yang terendah sampai ketiak atau ±5 cm di bawah lekuk leher.
- Panjang muka: Mengukur jarak antara titik lekuk leher depan ke batas pinggang.
- Panjang sisi: Mengukur jarak antara garis ketiak ke garis pinggang.
- Tinggi dada: Mengukur jarak antara titik puncak ke garis pinggang
- Panjang bahu: Mengukur dari titik bahu tertinggi sampai titik bahu terendah.
- Lebar punggung: Diukur dari lengan kiri sampai ke lengan kanan pada setengah jarak bahu yang terendah sampai ketiak atau 8 cm di bawah tengkuk leher.
- Panjang punggung: Diukur dari tulang leher yang menonjol sampai batas pinggang yang telah diikat.
- Kerung lengan: Mengukur sekeliling kerung engan dari titik bahu melalui ketiak sampai ketiak bahu semula
- Lingkar pangkal lengan: Mengukur besar lengan sejajar dengan ketiak
- Panjang lengan: Mengukur jarak antara ujung bahu terendah sampai pada ujung pergelangan tangan.
- Lingkar lengan bawah (manset): Mengukur keliling bawah lengan yang diinginkan.
Ada beberapa sikap yang dibutuhkan oleh seorang penjahit baju. Yang pertama adalah ketelitian, sikap ini diperlukan agar hasil jahitan menjadi rapi. Yang kedua adalah ketepatan, ketepatan diperlukan agar baju yang dibuat sesuai dengan ukuran badan sipemakai baju. Ketelitian ini diperlukan pada saat pengukuran baju. Yang ketiga adalah kreativitas untuk mendesain baju yang sesuai dengan ukuran badan, sekaligus juga menyesuaikan dengan perkembangan jaman.
Proses Pembuatan Baju
Proses pembuatan sebuah baju memerlukan proses yang sangat panjang. Proses pembuatan baju dimulai dari pemetikan buah kapas sampai dengan menjahit kain menjadi baju. Tahapan yang harus dilalui dalam pembuatan baju ini diantaranya ada yang dinamakan proses pembuatan desain atau pola. Dalam tahapan ini, sebuah kain digambar dan dibentuk sesuai dengan pola yang telah ditentukan sebelumnya. Berikut proses pembuatan baju dari awal sampai akhir.
- Kapas diambil dari pohon kapas dan dijemur di mata hari. Setelah beberapa hari kapas itu kering, baru biji kapas dipisahkan dari serat kapas.
- Kegiatan selanjutnya adalah memintal serat kapas menjadi gulungan kapas. Pemintalan menggunakan alat pemintal, yang meliputi proses penarikan serat kapas sedikit demi sedikit sambil diputar untuk memberikan ikatan antara serat hingga menjadi panjang tertentu sesuai kebutuhan, kemudian digulung pada tempatnya.
- Pembuatan benang kapas dimulai dengan membuka bola kapas (gulungan). Biasanya pemintalan benang dicampur dari berbagai serat dari bola kapas yang berbeda agar semua bola kapas tersebut bisa menyatu. Benang adalah hasil akhir daripada proses pemintalan. Selanjutnya adalah proses mewarnai/memberi warna pada benang secara merata. Untuk proses ini tidak harus dilakukan, hanya pada benangbenang yang diperlukan berwarna, sedangkan untuk benang yang putih atau natural tidak perlu dicelup.
- Penenunan merupakan adalah proses utama mengubah benang menjadi kain. Sebelum masuk ke proses penenunan, benang perlu dipersiapkan terlebih dahulu. Benang dianyam hingga terbentuk anyaman kain. Kita bisa menambahkan benang buatan kedalam kain katun sehingga menghasilkan jenis kain katun yang berbeda kadar kapasnya.
- Setelah proses penenunan selesai maka hasilnya adalah lembaran-lembaran kain yang merupakan bahan utama pembuatan baju.
- Sebelum menjahit harus dibuat pola baju terlebih dahulu, pola adalah potongan-potongan kertas yang merupakan bagian-bagian baju. Pola dijadikan contoh agar tidak terjadi kesalahan sewaktu menggunting kain. Pola disesuaikan dengan ukuran-ukuran bentuk badan. Bagian-bagian tubuh yang diukur mulai dari ukuran lingkar leher, lebar dada, panjang dada, hingga lingkar pinggang dan panjang punggung. Sebelum digambar dalam ukuran sebenarnya, rancangan pola juga dapat digambar dalam ukuran kecil berdasarkan skala di dalam buku kostum.
- Menjahit adalah pekerjaan menyambung kain, menjahit dapat dilakukan dengan tangan memakai jarum tangan atau dengan mesin jahit. Semua bagian baju disatukan satu persatu sehingga menjadi baju yang utuh. Setelah itu ditambahkan kelengkapan baju seperti kancing, saku, dan kelengkapan lainya. Agar tepi baju rapi dan benang tidak terlepas dilakukan pengobrasan pada tepi baju.
- Jadilah sebuah baju yang siap dipakai.
0 komentar:
Post a Comment