Gerakan Senam Lantai
Agar dapat menggapai cita-citamu, membiasakan diri mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan sejak awal merupakan hal yang sangat penting. Hal ini terlihat dari prestasi seorang pesenam DKI Jakarta, Dinda Defriana. Ia berhasil meraih medali emas pada cabang Senam di Pekan Olahraga Nasional Riau 2012. Sejak 7 tahun ia sudah jadi atlet senam, di usianya yang masih belia, kemampuannya di dunia bidang olahraga senam enggak diragukan lagi Kita juga dapat belajar dari semangat seorang pesenam lantai agar mempunyai keterampilan sesuai harapan, mintalah gurumu akan menunjukkan beberapa teknik senam lantai.
Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri atas mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Sesuai dengan namanya senam lantai, maka gerakan-gerakannya atau bentuk latihannya dilakukan di lantai. Senam lantai disebut juga latihan bebas, oleh karena itu pada waktu melakukan gerakan senam tidak menggunakan benda-benda atau alat-alat lain.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menjaga keselamatan ketika melakukan senam lantai, antara lain:
- Melakukan pemanasan sebelum beraktivitas.
- Gerakan dimulai dari yang mudah ke yang sukar.
- Konsentrasi penuh pada saat melakukan gerakan.
- Mematuhi ketentuan-ketentuan tekniknya maupun instruktur/guru olahraga.
- Berpakaian senam yang sesuai.
- Melakukan pendinginan/relaksasi sesudah melakukan aktivitas latihan.
Tujuan melakukan senam lantai, selain peningkatan dalam melakukan bentukbentuk latihan senam lantai juga sebagai latihan yang kelak akan mempermudah melakukan bentuk latihan lain atau gerakan senam alat. Bentuk-bentuk latihan senam lantai bermacam-macam gerakannya. Di antaranya sebagai berikut.
1. Kayang
Kayang adalah sikap membusur dengan posisi kaki dan tangan bertumpu pada matras dalam keadaan terbalik dengan meregang dan mengangkat perut dan panggul. Nilai dari gerakan kayang, yaitu dengan menempatkan kaki lebih tinggi memberikan tekanan pada bahu dan sedikit pada pinggang. Manfaat dari gerakan kayang adalah untuk meningkatkan kelenturan bahu, Cara melakukan gerakan kayang sebagai berikut:
- Siswa menjadi beberapa kelompok.
- Siswa melakukan secara bergantian
- Sikap permulaan berdiri, kedua tangan menumpu pada pinggul.
- Kedua kaki ditekuk, siku tangan ditekuk, kepala dilipat ke belakang.
- Kedua tangan diputar ke belakang sampai menyentuh matras sebagai tumpuan.
- Posisi badan melengkung seperti busur.
Sikap lilin merupakan sikap tidur terlentang kemudian kedua kaki diangkat keras di atas (rapat) bersama-sama, pinggang ditopang kedua tangan dan pundak tetap menempel pada lantai. Cara melakukan gerakan sikap lilin sebagai berikut:
- Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok secara berpasangan. Satu kelompok terdiri dari dua siswa.
- Siswa melakukan gerakan sikap lilin secarabergantian.
- Tidur terlentang, kedua tangan di samping badan, pandangan ke atas.
- Angkat kedua kaki lurus ke atas dan rapat.
- Yang menjadi landasan adalah seluruh pundak dibantu kedua tangan menopang pada pinggang. Pertahankan sikap ini beberapa saat.
Rol depan adalah berguling ke depan atas bagian belakang badan (tengkuk, punggung, pinggang, dan
panggul bagian belakang). Cara melakukannya sebagai berikut:
- Ssiswa dibagi menjadi beberapa kelompok.
- Siswa melakukan secara bergantian
- Sikap permulaan jongkok, kedua tangan menumpu pada matras selebar bahu.
- Kedua kaki diluruskan, siku tangan ditekuk, kepala dilipat sampai dagu menyentuh dada.
- Mengguling ke depan dengan mendaratkan tengkuk terlebih dahulu dan kedua kaki dilipat rapat pada dada.
- Kedua tangan melepaskan tumpuan dari matras, pegang mata kaki dan berusaha bangun.
- Kembali berusaha bangun ke sikap semula.
Rol belakang adalah salah satu gaya gerakan senam yang dilakukan dengan posisi badan berguling ke arah belakang badan melalui bagian belakang badan, mulai dari panggul bagian belakang, pinggang, punggung, dan tengkuk. Cara melakukannya sebagai berikut:
- Sikap permulaan dalam posisi jongkok, kedua tangan di depan dan kaki sedikit rapat
- Kepala ditundukkan kemudian kaki menolak ke belakang
- Pada saat panggul mengenai matras, kedua tangan segera dilipat ke samping telinga dan telapak tangan menghadap ke bagian atas untuk siap menolak.
- Kaki segera diayunkan ke belakang melewati kepala, dengan dibantu oleh kedua tangan menolak kuat dan kedua kaki dilipat sampai ujung kaki dapat mendarat di atas matras, ke sikap jongkok.
Kita harus berani memulai atau mencoba sesuatu hal baru, dan jangan pernah takut untuk gagal. Suatu kegagalan bisa menjadi pelajaran yang berharga untuk di kemudian hari disaat kita menggapai kesuksesan.
0 komentar:
Post a Comment