Aktivitas Penduduk Daerah Gunung dan Pegunungan



Aktivitas Penduduk Daerah Gunung dan Pegunungan

Indonesia memiliki banyak gunung dan pegunungan. Gunung adalah bagian d.ari permukaan bumi yang menjulang lebih tinggi dibandingkan dengan daerah sekitarnya dengan ketinggian 600 meter diatas permukaan laut. Pegunungan adalah bagian dari daratan yang merupakan kawasan yang terdiri atas deretan gunung-gunung dengan ketinggian lebih dari 600 meter dpal. Gunung berapi di Indonesia umumnya merupakan gunung berapi bertipe Strato, yaitu gunung berapi berbentuk kerucut yang tinggi dengan lereng yang curam.

Sebagian gunung  yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi. Keberadaan gunung berapi tidak hanya menimbulkan bencana, tetapi juga membawa manfaat bagi wilayah sekitarnya. Material yang dikeluarkan oleh gunung berapi memberikan kesuburan bagi wilayah di sekitarnya. Hal itu menjadi salah satu alasan bagi penduduk untuk tinggal di wilayah sekitar gunung berapi karena lahan tersebut sangat subur untuk kegiatan pertanian. Daerah-daerah yang dekat dengan gunung misalnya daerah pegunungan Dieng di Jawa Tengah tanahnya sangat subur.

Di Indonesia, sebagian besar gunung berapi tersebar di sepanjang Pulau Sumatra, Jawa sampai Nusa Tenggara. Gunung berapi juga banyak ditemui di Pulau Sulawesi dan Maluku. Beberapa gunung berapi di Nusantara sangat terkenal di dunia karena letusannya yang sangat dahsyat, yaitu gunung berapi Tambora dan Krakatau. Perhatikan peta persebaran gunung berapi di Indonesia di bawah ini.
sebaran gunung berapi
Gunung berapi adalah gunung yang memiliki lubang kepundan atau rekahan dalam kerak bumi tempat keluarnya cairan magma atau gas atau cairan lainnya ke permukaan bumi. Ciri gunung berapi adalah adanya kawah atau rekahan. Sewaktu-waktu gunung berapi tersebut dapat meletus. Sebagian gunung yang ada di Indonesia merupakan gunung berapi yang aktif. Misalnya gunung Merapi yang ada di Jawa Tengah, Gunung Tambora di Sumbawa, dan lain-lain. Berikut beberapa nama gunung yang ada di Indonesia.
No.Nama GunungNama ProvinsiStatusKetinggian
1.Gunung SinabungSumatera UtaraBerapi2.460
2.Gunung SibayakSumatera UtaraBerapi2.212
3.Gunung MerapiJawa TengahBerapi2.068
4.Gunung KeludJawa TimurBerapi1.731
5.Gunung TamboraNusa Tenggara BaratBerapi2.722
6.Gunung GalunggungJawa BaratBerapi2.167
7.Gunung ArgopuroJawa TimurTidak berapi3.088
8.Gunung ArjunaJawa TimurTidak berapi3.339
9.Gunung CikuraiJawa BaratTidak berapi2.821
10.Gunung BatokJawa TimurTidak berapi2.440

Aktivitas Penduduk
Penduduk yang tinggal di gunung atau pegunungan memanfaatkan lahan yang terbatas untuk pertanian. Komoditas yang dikembangkan biasanya adalah sayuran dan buah-buahan. Sebagian penduduk memanfaatkan lahan yang miring dengan menanam beberapa jenis kayu untuk dijual.

Hanya pada bagian tertentu saja yang relatif datar dimanfaatkan untuk permukiman. Permukiman dibangun di daerah yang dekat dengan sumber air, terutama di lereng bawah atau di kaki gunung.

Aktivitas lainnya yang berkembang adalah pariwisata. Pemandangan alam yang indah dan udaranya yang sejuk menjadi daya tarik wisata.

Potensi Bencana
Potensi bencana alam di daerah pegunungan adalah letusan gunung berapi.  Walaupun tidak semua gunung berapi merupakan gunung berapi yang aktif, namun kamu perlu mengenal tanda-tanda akan meletusnya gunung berapi, seperti berikut:
  • Suhu sekitar kawah naik.
  • Sumber air banyak yang mengering.
  • Sering terasa adanya gempa bumi (vulkanik).
  • Binatang yang ada di atas gunung banyak yang berpindah menuruni lereng karena terasa panas.
  • Sering terdengar suara gemuruh dari dalam gunung.
Tanda-tanda tersebut tidak selalu mudah dikenali oleh masyarakat umum. Pemerintah memantau terus perkembangan gunung berapi dan memberikan informasi pada masyarakat saat gunung berapi mulai aktif. Agar terhindar dari bahaya letusan gunung berapi, sebaiknya kamu melakukan hal-hal berikut ini.

1. Sebelum letusan
  • Sediakan kacamata dan masker untuk menghindari debu yang bisa masuk ke mata dan saluran pernapasan.
  • Jika kamu tinggal dekat gunung berapi, upayakan untuk selalu siaga untuk menyelamatkan diri.
2. Selama letusan
  • Ikuti perintah evakuasi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.
  • Hati-hati dengan aliran lumpur. Lihatlah ke arah hulu sungai kalau-kalau ada aliran lumpur. Jika ada aliran lumpur yang mendekat, jangan menyeberang jembatan.
  • Jauhi lembah sungai dan tempat yang rendah.
  • Gunakan masker dan kacamata untuk menghindari debu.
  • Dengarkan informasi dari pihak berwenang melalui radio atau televisi tentang perkembangan letusan.
3. Setelah letusan
  • Bersihkan sisa-sisa debu yang masih mengendap di atas atap.
  • Jika telah dievakuasi ke tempat yang aman, jangan kembali ke rumah sebelum dinyatakan aman oleh pihak berwenang.
  • Pantau terus perkembangan aktivitas gunung berapi melalui berbagai media..
Potensi bencana alam yang dapat terjadi di daerah pegunungan adalah longsor. Agar kita terhindar dari bencana longsor dan dampak yang ditimbulkan pada saat dan setelah terjadi longsor, cara-cara berikut diharapkan dapat membantu.

Hindarilah membangun rumah di wilayah yang rawan longsor seperti di daerah yang berlereng curam, dekat dengan tepi gunung, dekat dengan jalur aliran air atau drainase. Kenalilah tanda-tanda akan terjadinya longsor di sekitar kita, yaitu seperti berikut.
  • Perubahan, pergeseran, atau retakan yang melebar secara perlahan-lahan pada tanah dan jalan di lingkungan sekitar.
  • Fasilitas-fasilitas rumah di bawah tanah, seperti pipa saluran air mengalami pecah atau retak.
  • Air dari pipa atau sumber air keluar dari tanah pada lokasi baru.
  • Pagar, pohon, dan dinding bergeser.
  • Suara gemuruh bertambah kuat.
  • Terdapat suara suara aneh atau tidak biasa seperti suara pohon yang patah atau suara batu yang saling bertumbukan.
Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Aktivitas Penduduk Daerah Gunung dan Pegunungan

0 komentar:

Post a Comment